Labuan Bajo, 06 Agustus 2022. Balai Taman Nasional Komodo bersama tim Sekretariat Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) dan Biro Kerja Sama Luar Negeri – KLHK dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia melakukan rapat koordinasi secara daring terkait penjajakan usulan perjanjian kerja sama antara Balai Taman Nasional Komodo dengan Direktorat Taman Nasional Galapagos pada tanggal 05 Agustus 2022.
Memperhatikan kemiripan bentang ekosistem dan keragaman biodiversitas serta kesamaan kriteria Situs Warisan Dunia UNESCO, Direktorat Taman Nasional Galapagos berinisiatif memperkuat hubungan diplomatis dengan Indonesia dalam hal pengelolaan kawasan konservasi yaitu dengan menjajaki kemungkinan pengusulan perjanjian kerja sama antara Balai Taman Nasional Komodo – KLHK Republik Indonesia dengan Direktorat Taman Nasional Galapagos – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kelautan Ekuador. Peluang kerja sama ini menjadi kesempatan emas bagi kedua Taman Nasional untuk dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan dengan saling mengadopsi dan mempelajari berbagai teknis pengelolaan dan implementasi kebijakan. Dengan dimulainya penjajakan kerja sama ini, Balai Taman Nasional Komodo, Sekretariat Direktorat Jenderal KSDAE, dan Biro Kerja Sama Luar Negeri KHLK berkoordinasi dengan tim Kementerian Luar Negeri RI membahas peluang dan mulai memetakan kebutuhan serta kepentingan dijalinnya perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Ekuador.
Direktorat Taman Nasional Galapagos mengusulkan dilakukannya kerja sama teknis dalam hal antara lain: pemantauan spesies invasif daratan dan lautan, pengelolaan dan pemanfaatan spesies perikanan secara berkelanjutan, pemantauan proses pengumpulan data jenis satwa dilindungi pada kawasan konservasi, penguatan pengendalian dan pengawasan pada kawasan konservasi, penguatan dan pelatihan teknisi penggunaan instrumen pengelolaan pada kawasan konservasi, pengelolaan dan pemanfaatan kawasan untuk aktivitas wisatawan secara berkelanjutan, pemantauan strategi perubahan iklim, dan pemulihan ekosistem. Dalam rapat virtual tersebut, perwakilan Balai Taman Nasional Komodo menanggapi dengan menyampaikan kesiapannya menjalin perjanjian kerja sama yang diusulkan dan menekankan urgensi kolaborasi untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan Taman Nasional Komodo yang lebih kuat kedepannya.
Pada akhir sesi diskusi, seluruh pihak telah mendapatkan pemahaman yang sama terkait pentingnya menjalin perjanjian kerja sama dengan Direktorat Taman Nasional Galapagos dan poin-poin pembahasan yang dicatat akan menjadi bahan tindak lanjut untuk dibahas pada pertemuan perdana dengan Pemerintah Ekuador pada akhir Agustus 2022 mendatang. Balai Taman Nasional Komodo berharap kerja sama konstruktif dengan Direktorat Taman Nasional Galapagos dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan lebih kuat setidaknya dalam 5 –10 tahun kedepan.
Taman Nasional Galapagos merupakan kawasan konservasi yang sebagian besar wilayahnya merupakan wilayah perairan dengan daratan utama yaitu kepulauan Galapagos – Ekuador. Taman Nasional Galapagos memiliki satwa kunci berupa kura-kura galapagos/floreana giant tortoise (Chelonoidis niger) dan iguana laut/saltwater iguana (Amblyrhynchus cristatus). Selain kedua satwa kunci tersebut, Taman Nasional Galapagos juga memiliki satwa unik lainnya diantaranya: penyu hijau (Chelonia mydas), angsa batu kaki biru/blue footed boobies (Sula nebouxii), penguin galapagos (Spheniscus mendiculus), singa laut galapagos (Zalophus wollebaeki), hiu paus (Rhincodon typus), hiu martil (Sphyrna sp), dan beberapa jenis biota laut lainnya. Oleh karena keunikan satwa dan keindahan alamnya, Taman Nasional Galapagos dinobatkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1978 dan menjadi lokasi studi penting bagi pengembangan penelitian Charles Darwin satu abad silam yang kemudian melahirkan Teori Evolusi dalam bidang keilmuan Biologi.
Sumber : Balai Taman Nasional Komodo
Penanggungjawab Berita: Kepala Balai Taman Nasional Komodo – Lukita Awang Nistyantara, S.Hut., M.Si. (+6285215959862)
Penulis Berita: Mahasiswa Prodi S1 Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya – Ahmad Faiq Fashihul Umam (+6282232621554) dan Mahasiswa Prodi S1 Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya – Salma Noer’Aulia (+6285155456100)
Penyunting Berita: Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama – Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.Sc. (+6281310300678)
Informasi Lebih Lanjut: Call Center Balai Taman Nasional Komodo (+62811-382-90000)