Labuan Bajo, 24 Agustus 2022. Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Ahmad Faiq Fashihul Umam dan Salma Noer’aulia, tuntas menyelesaikan rangkaian kegiatan magang dengan memperoleh nilai ujian akhir magang sebesar 100% atau ‘Sangat Memuaskan’. Ujian akhir magang yang wajib diikuti oleh seluruh siswa dan mahasiswa magang ini diselenggarakan secara daring pada tanggal 24 Agustus 2022 dibawah pengawasan Muhammad Ikbal Putera (Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama) dan Novita Yanti Sidabutar (Polisi Kehutanan Ahli Pertama).
Ahmad Faiq Fashihul Umam dan Salma Noer’aulia merupakan kelompok mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya yang telah lulus seleksi substansi proposal dan mampu menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan magang di Balai Taman Nasional Komodo sampai dengan selesai. Kedua mahasiswa diminta untuk memiliki topik penelitian kecil yang harus dilaksanakan selama kegiatan magang berlangsung. Faiq tertarik mengkaji perubahan garis pantai di dalam kawasan Taman Nasional Komodo, sementara Salma tertarik untuk menghitung estimasi cadangan karbon pada ekosistem mangrove pada beberapa lokus pengamatan dalam kawasan Taman Nasional Komodo.
Kesempatan magang dan penelitian di Balai Taman Nasional Komodo merupakan peluang pembelajaran yang dapat diajukan oleh dosen, siswa, dan mahasiswa baik dari institusi pendidikan dalam negeri maupun luar negeri. Balai Taman Nasional Komodo memerlukan berbagai bentuk dukungan pengelolaan dari berbagai latar belakang bidang keilmuan, diantaranta: bidang pertanian, kedokteran hewan, ilmu kelautan dan perikanan, peternakan, kehutanan, teknologi pertanian, matematika dan ilmu pengetahuan alam, ekonomi dan manajemen, sosial dan kebudayaan, hukum, komunikasi, dan kepariwisataan. Oleh karena beragamnya spektrum keilmuan yang diperlukan bagi peningkatan efektivitas pengelolaan Taman Nasional Komodo dan diperlukannya penyesuaian substansi dengan kebutuhan pengelolaan, Balai Taman Nasional Komodo menekankan perlunya melakukan quality control terhadap setiap usulan rencana magang ataupun penelitian dari berbagai tingkatan/jenjang studi yang diajukan oleh para pelajar, khususnya mahasiswa. Adapun rangkaian kegiatan magang di Balai Taman Nasional Komodo yang perlu dijalani antara lain: (a) presentasi rencana kegiatan penelitian/magang, (b) penyempurnaan substansi rencana penelitian/magang dan penentuan lokus kerja/pengambilan data, (c) pembuatan Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI), (d) pengambilan data/observasi lapang, (e) penulisan laporan hasil sementara, (f) ujian magang, (g) presentasi hasil kegiatan magang/penelitian, dan (h) pengumpulan laporan hasil akhir.
Ujian akhir magang menjadi tahapan esensial karena dengan dilakukannya pengukuran pemahaman ini, Balai Taman Nasional Komodo memperoleh keyakinan bahwa mahasiswa yang telah diberikan pemahaman mampu menyerap seluruh informasi dengan baik. Balai Taman Nasional Komodo percaya bahwa siswa dan mahasiswa yang telah melaksanakan kegiatan pendidikan ataupun penelitian di dalam kawasan merupakan perpanjangan tangan satuan kerja yang diharapkan dapat memberikan informasi terkait pengelolaan Taman Nasional Komodo maupun mampu memberikan gambaran ragam pekerjaan seorang jagawana (ranger) dalam kesehariannya secara benar. Faiq dan Salma berhasil menjawab setidaknya 70 pertanyaan pilihan ganda mengenai topik pengelolaan Taman Nasional Komodo secara akurat (100%). Siswa atau mahasiswa magang harus mencapai nilai batas minimum setidaknya 80% untuk bisa lulus ujian. Bagi siswa atau mahasiswa yang belum mencapai nilai batas minimum maka akan didorong untuk melaksanakan remedial hingga mencapai nilai yang diharapkan.
Menimbang wawasan pengetahuan, etos kerja, dan keterampilan khusus kedua mahasiswa yang sangat baik, Balai Taman Nasional Komodo memberikan penghargaan berupa penambahan kuota magang bagi Prodi Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya sebanyak maksimal lima orang pada tahun/kesempatan selanjutnya. Sebelumnya pada tahun 2021, Prodi Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya mengirimkan tiga orang perwakilan mahasiswa yang turut menunjukan performa kerja optimal.
Pencapaian ini tentu membuat Ahmad Faiq Fashihul Umam dan Salma Noer’aulia sangat bersyukur karena memperoleh nilai akhir ‘Sangat Memuaskan’. Keduanya berharap, kedepannya agar mahasiswa Prodi Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya dapat mempertahankan kualitas capaian kerja dan nama baik instansi dalam koridor program magang di Balai Taman Nasional Komodo. Balai Taman Nasional Komodo berharap dengan diberikannya penambahan kuota magang bagi mahasiswa Prodi Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya kian dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa untuk konsisten berinovasi menghasilkan berbagai bentuk kajian yang kontributif bagi pengelolaan Taman Nasional Komodo kedepannya.
Sumber : Balai Taman Nasional Komodo
Penanggungjawab Berita: Kepala Balai Taman Nasional Komodo – Lukita Awang Nistyantara, S.Hut., M.Si. (+6285215959862)
Penulis Berita: Mahasiswa Prodi Manajemen Destinasi Pariwisata STP Bandung – Andreas Yudha Pratama Pah (+628122144066) dan Mahasiswa Prodi Manajemen Pengaturan Perjalanan STP Bandung Dewi Meisya Maulidda (+6289524383268)
Penyunting Berita: Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama – Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.Sc. (+6281310300678)
Informasi Lebih Lanjut: Call Center Balai Taman Nasional Komodo (+62811-382-90000)