Labuan Bajo, Balai Taman Nasional Komodo, 16 Mei 2022. Resort Loh Wau Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah III Balai Taman Nasional Komodo menyelenggarakan monitoring sarang bertelur penyu di Pulau Lengah dan Loh Waewei – Pulau Komodo tanggal 11 – 17 Mei 2022. Kegiatan ini dikoordinir oleh Tebursio Da Costa (Kepala Resort Loh Wau/Pengendali Ekosistem Hutan Mahir) beserta anggota dan melibatkan salah satu warga Kampung Komodo yaitu Bapak Taufik.
Balai Taman Nasional Komodo konsisten dan berkomitmen melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan konservasi di dalam kawasan Taman Nasional Komodo sebagai bentuk upaya meningkatkan sense of belonging and awareness terhadap kelestarian lingkungan di alam. Keterlibatan masyarakat menjadi salah satu poin penting dalam monitoring sarang bertelur penyu agar masyarakat dan petugas dapat saling bertukar informasi dalam menegakan tiga pilar konservasi yaitu perlindungan, pengamanan, dan pengawetan satwa penyu di dalam kawasan Taman Nasional Komodo.
Aktivitas monitoring sarang bertelur penyu terdiri dari pendataan sarang dan telur penyu, pengamatan perilaku dan aktivitas penyu, dan pengamatan vegetasi sekitar sarang. Kegiatan pengamatan perilaku dan aktivitas penyu dilakukan dengan bermalam di lapangan (night surveilance) pada empat pembagian waktu berbeda dalam satu malam yaitu mulai pukul 08:30 – 22:00 WITA, 22:00 – 01:00 WITA, 01:00 – 03:00 WITA, dan 03:00 – 05:00 WITA. Tim tidak menemukan adanya indukan penyu atau tukik beraktivitas di pesisir pantai Loh Warwei, namun menjumpai indukan penyu hijau di pesisir pantai Pulau Lengah yang hendak survei sarang bertelur. Lebar indukan penyu hijau yang dijumpai mencapai 90 cm. Tidak ditemukannya aktivitas indukan penyu di pesisir pantai Loh Warwei mungkin dikarekan oleh perhitungan fase bulan yang belum sesuai dengan periode peneluruan di lokasi tersebut.
Tim menemukan tiga sarang bekas di pesisir pantai Pulau Lengah. Tim menggali dan menganalisa bentuk sarang, melakukan pengukuran bobot dan keliling telur, serta memantau jejak-jejak tukik/indukan penyu di pesisir pantai Pulau Lengah. Berdasarkan pengamatan langsung, diketahui bahwa sarang tersebut merupakan sarang penyu hijau (Chelonia mydas). Vegetasi yang ditemukan di pesisir pantai Pulau Lengah adalah Rumput Lari (Spinifex littoreus), Kelor (Moringa oleifera), dan Waru Laut (Thespesia populnea). Kemudian diputuskanuntuk merelokasi telur penyu dari Pulau Lengah sebanyak 86 butir telur ke media penangkaran di Resort Loh Wau. Relokasi ini bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan penetasan telur penyu di Pulau Lengah, meminimalisir peluang dicurinya telur dari oknum tidak bertanggungjawab, dan mengurangi kemungkinan gagal tetas oleh karena penumpukan telur pada sarang yang berdekatan. Diketahui sebelumnya bahwa Resort Loh Wau pada tahun 2021 telah berhasil menetaskan 481 butir telur hasil dari relokasi yang kontinyu. Inisiasi relokasi ini sangat penting sebagai wadah pembelajaran para petugas terkait dengan ekologi dan siklus reproduksi satwa penyu yang hidup di dalam kawasan Taman Nasional Komodo.
Jagawana Balai Taman Nasional Komodo berharap bahwa kegiatan monitoring sarang bertelur penyu dan inisiasi relokasi telur penyu yang melibatkan masyarakat lokal dapat dikembangkan dengan hati-hati dan cermat sebagai kegiatan ekowisata minat khusus. Masyarakat lokal dapat menjadi aktor utama pada kegiatan minat khusus bidang pendidikan ini yang dapat memberikan nilai edukasi konservasi bagi wisatawan mengenai ekologi penyu di dalam kawasan Taman Nasional Komodo. Kegiatan relokasi dan penangkaran penyu ini harus dilakukan dengan perencanaan yang cermat, bukan semata untuk kepentingan komersialisasi.
Sumber : Balai Taman Nasional Komodo
Penanggungjawab Berita: Kepala Balai Taman Nasional Komodo – Lukita Awang Nistyantara, S.Hut., M.Si. (+6285215959862)
Penulis Berita: Pengolah Data/Tenaga GIS – Thomas David Carvallo, S.Hut. (+6282237030733)
Penyunting Berita: Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama – Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.S. (+6281310300678)
Informasi Lebih Lanjut: Call Center Balai Taman Nasional Komodo (+6282145675612)