Labuan Bajo, 09 Agustus 2022. Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama Balai Taman Nasional Komodo, Muhammad Ikbal Putera, mengadakan pembinaan bagi siswa dan mahasiswa magang di Balai Taman Nasional Komodo mengenai pengelolaan Taman Nasional Komodo. Pembinaan ini diikuti oleh 32 peserta yang terdiri dari 11 orang mahasiswa dari Politeknik Pariwisata NHI Bandung, STP AMPTA Yogyakarta, STIPAR Soromandi Bima, Universitas UIN Alauddin Makassar, dan Politeknik Pertanian Negeri Kupang, serta 21 siswa SMK dari SMKN 1 Labuan Bajo dan SMK Stella Maris Labuan Bajo.
Pembinaan ini dilakukan sebagai upaya penyegaran pengetahuan bagi seluruh siswa dan mahasiswa magang Balai Taman Nasional Komodo. Informasi yang disampaikan meliputi gambaran umum mengenai Taman Nasional yang ada di Indonesia, visi dan misi pengelolaan Taman Nasional Komodo, sejarah pengelolaan Taman Nasional Komodo, sistem zonasi Taman Nasional Komodo, status populasi biawak komodo di Taman Nasional Komodo, rekapitulasi kunjungan wisatawan, rekapitulasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), motivasi wisatawan, ragam kegiatan pemberdayaan masyarakat, dan ragam kegiatan resort-based management (RBM) lainnya yang dilakukan di dalam kawasan Taman Nasional Komodo.
Ikbal lebih lanjut menjelaskan bahwa status populasi biawak komodo berdasarkan IUCN berubah dari “Vulnerable” (1996) menjadi “Endangered” (2021). Perubahan status ini disebabkan oleh karena adanya kontinuitas data populasi yang dihimpun secara konsisten oleh Balai Taman Nasional Komodo bekerjasama dengan mitra pengelolaan, Yayasan Komodo Survival Program. Menurut penuturan Ikbal, estimasi populasi biawak komodo di Taman Nasional Komodo pada tahun 2021 adalah sebanyak 3063 ekor yang diperoleh berdasarkan hasil monitoring kegiatan komodo tahunan oleh tim Balai Taman Nasional Komodo.
Selain menjelaskan ekologi biawak komodo beserta ragam pengelolaannya, Ikbal juga menekankan urgensi pentingnya pengembangan destinasi wisata alam di luar kawasan Taman Nasional Komodo dalam rangka mengurangi potensi penumpukan wisatawan ke Taman Nasional Komodo, sehingga berbagai program pemberdayaan masyarakat untuk mendukung percepatan pengembangan desa wisata giat diselenggarakan oleh tim Balai Taman Nasional Komodo. Siswa dan mahasiswa diwajibkan memberikan setidaknya tiga pertanyaan sebagai tolak ukur pemahaman atas paparan yang telah disampaikan. Dengan dilaksanakannya penyegaran pengetahuan ini, Ikbal berharap agar seluruh peserta magang dapat memahami dengan baik tujuan magang usulannya, memahami dengan baik makna Taman Nasional Komodo sebagai kawasan konservasi sekaligus destinasi ekowisata unggulan Bangsa, dan mampu berpikir kritis dan inovatif menciptakan sebuah sumbangsih ide dari sudut pandang keilmuannya masing-masing bagi peningkatan efektivitas pengelolaan Taman Nasional Komodo.
Sumber : Balai Taman Nasional Komodo
Penanggungjawab Berita: Kepala Balai Taman Nasional Komodo – Lukita Awang Nistyantara, S.Hut., M.Si. (+6285215959862)
Penulis Berita: Mahasiswa Jurusan Manajemen Destinasi Pariwisata Politeknik Pariwisata NHI Bandung – Yudha Pamungkas (+62082210465828) dan Mahasiswi Jurusan Manajemen Pengaturan Perjalanan Politeknik Pariwisata NHI Bandung
Dewi Meisya Maulidda (+6289524383268)
Penyunting Berita: Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama – Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.Sc. (+6281310300678)
Informasi Lebih Lanjut: Call Center Balai Taman Nasional Komodo (+62811-382-90000)