Labuan Bajo, 13 Maret 2023. Balai Taman Nasional (BTN) Komodo konsisten menyelenggarakan pendidikan konservasi melalui pelaksanaan program pendampingan pendidikan Ranger Goes to School (RGTS) Tahun 2023 bagi pelajar di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Program RGTS Tahun 2023 memberikan dukungan pengajaran selama enam bulan mulai dari Bulan Januari – Juni setiap tahunnya berisikan materi muatan lokal mengenai pengelolaan Taman Nasional Komodo dan ragam keterampilan kepariwisataan lainnya untuk lebih dari 500 siswa yang bersekolah di SMKN 1 Labuan Bajo, SMKN 3 Komodo, dan SMK Stella Maris Labuan Bajo.
Dua puluh tiga pengajar RGTS yang terdiri dari 16 orang jabatan fungsional (JF) lingkup BTN Komodo (PEH, Polhut, dan Penyuluh Kehutanan) dan 7 praktisi bidang kepariwisataan di Labuan Bajo saling bergotong royong memberikan pengajaran untuk para siswa selama enam minggu pertama. Beragam materi yang telah diajarkan mencakup: pengenalan Taman Nasional Komodo, ekologi biawak komodo, teknik pemanduan, teknik interpretasi, pengenalan industri hospitality, dan foraging tourism. Untuk mengevaluasi performa belajar siswa di sekolah selama enam minggu, para RGTS mengadakan Ujian Tengah Semester (UTS) untuk seluruh siswa di sekolah.
Koordinator RGTS, Muhammad Ikbal Putera, mengujicobakan mekanisme ‘ujian ketuk’ sebagai bentuk diversifikasi bentuk ujian siswa di sekolah. Siswa diharapkan dapat menjawab soal pilihan ganda dan soal isian yang relatif mudah berdasarkan bahan ajar yang telah diberikan setiap minggunya. Siswa mendapatkan alokasi waktu pengerjaan selama 30 detik untuk menjawab setiap soal, kemudian pengawas akan mengetuk meja dan siswa diharuskan bergeser mengerjakan soal berikutnya. Kendati mekanisme ujian ini lumrah digunakan di sekolah dan perguruan tinggi di Pulau Jawa, mekanisme ini cenderung baru di Labuan Bajo sehingga dalam pelaksanaannya siswa perlu diberikan instruksi dan arahan yang jelas untuk menghindari kesalahpahaman pengisian. Koordinator RGTS berharap dengan diujicobakannya skema ujian kinetik intelektual ini, siswa dapat mengasah kemampuan berpikirnya secara cepat, cermat, dan tanpa perlu merasa jenuh harus berkonsentrasi selama 60 – 90 menit duduk di meja layaknya tipe pelaksanaan ujian konvensional di sekolah.
Koordinator RGTS berharap agar siswa yang mengikuti program RGTS tidak hanya mendapatkan pembekalan materi ajar, namun memperoleh kesenangan saat belajar dengan digunakannya berbagai teknologi dan games interaktif yang membuat kelas menjadi tetap ‘hidup’. Para pengajar RGTS berharap agar siswa dapat terus semangat mengikuti materi minggu ke-7 hingga ke-13, serta mampu mengerjakan Ujian Akhir Semester (UAS) pada minggu ke-14.
Sumber: Balai Taman Nasional Komodo
Penanggungjawab Berita: Kepala Balai Taman Nasional Komodo – Hendrikus Rani Siga, S.Hut., M.Sc. (+6281353363510)
Penulis Berita: Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama – Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.Sc. (+6281310300678)
Penyunting Berita: Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama – Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.Sc. (+6281310300678)
Informasi Lebih Lanjut: Call Center Balai Taman Nasional Komodo (+6281138290000)